Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Para Umbu Ingkari Keumbuan

Gambar
Para Umbu Ingkari Keumbuan     P. Andreas Wahono Nitiprawiro, CSsR                Sumber foto: Unkriswina Sumba Dulu dalam masyarakat Sumba, NTT sebutan “umbu” menunjukkan kebangsawanan seorang laki-laki. Dari situ lalu ada panggilan Umbu Denny, Umbu Frans atau Umbu Tara dan sebagainya. Tapi dalam perkembangan kemudian, hampir semua laki-laki disebut umbu. Dengan demikian terjadi semacam degradasi nilai. Sebenarnya, tidak sembarang orang yang dipanggil umbu. Sebab konsekwensi sebutan umbu sangat berat. “Umbu pada zaman dulu mengandung arti pengayom masyarakat, siap melayani namun penuh charisma dan wibawa, tapi sekarang semua orang latah saja dipanggil umbu,” ungkap Pater Andreas Wahono Nitiprawiro, CSsR dalam obrolan ringan dengan saya Dulu, ungkap Andre memberi contoh, pada malam hari seorang umbu biasanya berjalan kaki mengelilingi kampung dengan menjinjit kaki agar tidak kedengaran. Sang umbu berusaha menyendengkan telinganya ke arah...